Skip to main content

Baik untuk Iklim

Berkontribusi semaksimal mungkin kepada pengelolaan iklim untuk masa depan yang berkelanjutan

Sebagai perusahaan yang bisnisnya terkait erat dengan lingkungan, Asian Agri berkomitmen untuk melakukan upaya proaktif dalam konservasi, restorasi, dan pengelolaan sumber daya alam bumi yang berharga melalui kemitraan perlindungan dan produksi. Dipandu oleh prinsip triple bottom line kami, kami berkomitmen kepada produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab serta memastikan bahwa para mitra petani kami juga memiliki komitmen yang sama.

Konservasi dan Keanekaragaman Hayati

Konservasi High Carbon Stock

Asian Agri berkomitmen untuk tidak melakukan deforestasi dan mendorong konservasi hutan dengan stok karbon tinggi atau high carbon stock (HCS). Kami telah membentuk Komite Teknis (TC) yang terdiri dari enam ilmuwan berpengalaman dari berbagai bidang spesialisasi terkait mulai dari biomassa hingga penginderaan jauh hingga pembangunan berkelanjutan. Para ahli ini membantu kami menetapkan definisi hutan HCS secara strategis serta menetapkan metodologi dan ambang batas HCS dengan memperhitungkan potensi emisi GRK dan faktor sosial ekonomi setempat.

Perlindungan Kawasan High Conservation Value

Sebagian besar operasional kami dilakukan di hutan terdegradasi dengan nilai keanekaragaman hayati yang relatif rendah. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk melindungi kawasan dengan nilai konservasi tinggi atau high conservation value (HCV). Semua wilayah konsesi kami telah mematuhi semua peraturan pemerintah, termasuk terkait kawasan lindung. Kami telah mengidentifikasi kawasan konservasi yang ada dalam kawasan perkebunan, plasma, dan KKPA kami melalui kerja sama dengan akademisi dan LSM. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan operasional di dalam perkebunan kami tidak mengganggu spesies yang dilindungi dan terancam punah, habitat satwa liar tertentu, zona riparian, dan area dengan nilai budaya tinggi bagi masyarakat lokal. Dengan bantuan para ahli ini, kami juga mengembangkan strategi pengelolaan kawasan konservasi berdasarkan penilaian HCV menggunakan HCV Toolkit 2008.

Pengelolaan Api

Kebijakan Tanpa Bakar

Sejak tahun 1994, kami telah menerapkan kebijakan tanpa bakar yang ketat, yang juga mengikat mitra pihak ketiga di seluruh rantai pasokan. Kami terus memantau titik api untuk mengidentifikasi risiko kebakaran melalui tim khusus dan satelit serta memiliki prosedur tanggap darurat sehingga kebakaran yang terjadi di perkebunan dapat langsung diatasi dengan cepat. Prosedur ini mencakup tim pemadam kebakaran yang terlatih, sistem peringatan, dan peralatan keselamatan kebakaran yang terpelihara dengan baik.

Program Desa Bebas Api

Kami merupakan bagian dari Program Desa Bebas Api, sebuah program yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Dengan berfokus pada masyarakat, program ini mengambil pendekatan yang berfokus pada pencegahan kebakaran dan bukannya pemadaman setelah kebakaran terjadi. Dirintis pada tahun 2014 oleh APRIL, program ini telah berkembang hingga mencakup banyak desa dan pemangku kepentingan yang telah mendapatkan pelatihan untuk melawan praktik tebang bakar serta mendapatkan Pendidikan terkait dampak kebakaran ilegal terhadap lingkungan setempat dan iklim global kita. Dengan bekerja sama dengan penduduk desa di Indonesia, program ini mendorong masyarakat desa untuk menghentikan praktik pembakaran lahan melalui bantuan, pemberdayaan, dan insentif. Sebagai anggota Desa Bebas Api, kami juga bekerja sama dengan perusahaan lain, LSM, dan pemerintah dalam mencegah kebakaran di Indonesia.

Pengendalian Hama Terpadu

Asian Agri selalu berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan kimia. Untuk itu, kami menerapkan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dalam operasional kami. Ekosistem pengendalian hama kami mencakup burung hantu sebagai predator alami untuk menangkap tikus serta serangga sebagai predator ulat yang merupakan hama kelapa sawit.

Pengelolaan Air, Limbah, dan Energi

Pengelolaan Air

Daur ulang air dan efisiensi energi sangat penting dalam operasional kami. Kami terus berinvestasi pada teknologi pengolahan air untuk menjaga air bersih dan meminimalkan pemborosan sehingga pengambilan air dapat terjaga di bawah batas yang ditetapkan pemerintah. Kami juga memantau kualitas air tanah di perkebunan kami dua kali setahun di bawah kerja sama dengan otoritas pemerintah.

Penanganan Limbah

Asian Agri memiliki kebijakan nol limbah. Setiap limbah yang tidak dapat dihindari akan diuji oleh pihak eksternal untuk memastikan pemenuhan standar yang berlaku di Indonesia sebelum dibuang atau didaur ulang. Kami mendaur ulang limbah organik yang dihasilkan dalam kegiatan produksi kami untuk digunakan kembali sebagai pupuk dan bahan bakar nabati.

Perlindungan Lahan Gambut

Asian Agri telah memetakan keberadaan lahan gambut di seluruh perkebunan yang dimiliki dalam rangka menerapkan praktik pengelolaan terbaik, yang mencakup nutrisi yang tepat, pengelolaan air yang optimal, dan pemantauan penurunan muka air. Sebagai anggota RSPO, kami menerapkan praktik terbaik RSPO untuk pengelolaan air di lahan gambut. Hal ini mencakup melakukan studi kapasitas drainase untuk menentukan pendekatan pengelolaan air yang sesuai untuk mencegah masuknya air secara berlebihan selama periode hujan serta mencegah kekeringan.

Pemantauan dan Penurunan Emisi GRK

Kami terus memantau emisi GRK dari pabrik dan perkebunan kami sesuai dengan pedoman ISCC dan Kalkulator Sawit GRK RSPO. Diverifikasi oleh auditor bersertifikat, data ini menjadi acuan kami untuk terus mengurangi emisi. Upaya ini termasuk memasang teknologi penangkapan metana di pabrik biogas kami, yang turut membantu kami mengurangi jejak karbon secara signifikan.