Pekanbaru, 29 Juni 2021 – – Di tengah keterbatasan kondisi kala pandemi saat ini, tidak menghalangi Asian Agri untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di periode ke dua musim kemarau.
Asian Agri, sebagai perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), mengelola group perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global, merasa penting untuk terus melakukan pelatihan-pelatihan dalam upaya pencegahan karhutla di lingkungan operasional perusahaan.
Oleh karena itu, pada 17 Juni 2021 Asian Agri melakukan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan untuk Tim Damkar perusahaan. Total peserta 70 orang, yang berasal dari unit bisnis Asian Agri di Sumatera Utara dan Riau.
Pelatihan dilakukan secara virtual bekerjasama dengan Manggala Agni Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat, serta Manggala Agni wilayah Sumatera VI.
Edwin SHUT, MI, Korwil Manggala Agni Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat selaku pemakalah mengapresiasi langkah Asian Agri untuk konsisten melakukan pelatihan, hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mencegah karhutla.
“Kami mengapreapresiasi komitmen Asian Agri dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan kegiatan pelatihan ini. Selain bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan aturan pemerintah, kegiatan ini juga merupakan persiapan kemarau tahap dua (2) yang akan berlangsung pada bulan Juni sampai Oktober. Kami berharap semoga kegiatan ini bisa mencegah terjadinya karhutla,” ujar Edwin.
Ihsan Abdillah, Kadaops Manggala Agni Wilayah Sumatera VI, juga mengapresiasi komitmen Asian Agri dalam rangka mencegah terjadinya karhutla.
“Asian Agri sampai saat ini merupakan perusahaan yang senantiasa berkomitmen dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kami melihat program pelatihan yang di lakukan tetap konsisten dan semoga kerjasama antar lembaga tetap terjalin dengan baik,” imbuhnya.
Hafiz Hazalin Sinaga, Manajer Dea Bebas Api Asian Agri juga menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan Tim Damkar Inti perusahaan guna mencegah terjadinya karhutla.
“Salah satu kunci keberhasilan kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah dengan meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan pemahaman tim kami. Oleh karenanya kami secara konsisten melakukan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pemahaman tim inti pada periode awal masuknya musim kemarau periode II tahun 2021 ini agar penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Asian Agri dapat lebih efektif,” ujarnya.
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang..
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca..
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)..
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Lidya Veronica
Media Relation Asian Agri
E-mail: lidya_veronika@www.asianagri.com