Asahan, 4 Februari 2016 – Momentum peringatan Hari K3 ini sangat tepat diisi dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan K3 untuk mengingatkan arti pentingnya bekerja dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati bulan K3 Nasional, maka Asian Agri menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pelatihan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K-3) diseluruh unit bisnisnya yang tersebar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi.
Untuk wilayah Sumatera Utara, pelatihan dilakukan di unit bisnis Asian Agri; PT. Gunung Melayu yang berlokasi di Desa Batu Anam Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan. Palatihan berlangsung selama 2 hari, yakni 2 – 4 Pebruari 2016, dengan peserta sejumlah 22 orang.
Pelatihan yang mengambil tema “Strategi penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)” ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi AK3U (Ahli Keselamatan & Kesehatan Kerja Umum) Asian Agri. Sebab, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen terhadap sustainability, khususnya penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan karyawan adalah hal utama yang harus diperhatikan.
Group Manager PT. Gunung Melayu, O.W. Maradat Limbong mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi para Ahli K3 Umum Asian Agri.
“Aspek K3 merupakan aspek yang paling penting dalam kehidupan dan pekerjaan sehari – hari. Training ini untuk mengisi dan meningkatkan kompetensi AK3U untuk lebih mendalam lagi dan tugas AK3U adalah menjadi role model untuk semua karyawan dalam semua level dalam kehidupan dan pekerjaan sehari hari.
Management kebun secara keseluruhan harus merupakan garda terdepan untuk mengawal budaya safety leadership, AK3U adalah konsultan dari management kebun.”, tutur Bapak O.W. Maradat Limbong (Group Manager PT. Gunung Melayu) mewakili Management Asian Agri mengawali hari pertama pelatihan.
Harapan beliau pelatihan ini dapat meningkatkan profesionalisma para AK3U Asian Agri. “Harapan kami selepas pelatihan ini, maka para AK3U dapat lebih professional dalam menjalankan fungsinya dalam kehidupan dan pekerjaan sehari hari dengan tetap konsisten”, ujarnya.
Adapun yang menjadi Inrtruktur pelatihan, adalah Edy Saptono yang merupakan Direktur Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI).
Menurut beliau berbagai pelatihan K3 adalah salah satu kegiatan perusahaan agar tercipta kesamaan persepsi dari seluruh pimpinan unit. “Inti dari pelatihan ini difokuskan untuk penyamaan persepsi di seluruh pimpinan unit, AK3U dan team P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Asian Agri yang telah disosialisasikan secara nasional di seluruh perusahaan di Indonesia.” ucap Edy Saptono pada saat mengawali acara pelatihan.
Selama dua hari pelatihan, beliau menyampaikan materi “Safety leadership”, “Strategi Kebudayaan” dan “Teknik Komunikasi”. Pada hari kedua dilanjutkan dengan materi “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2012”, dan menu pelatihan utama “Fatality Prevention Element” & “OHS (Occupational Health and Safety) Improvement” disampaikan sebagai materi penutup.
Para peserta juga menyambut baik atas kegiatan pelatihan K3 yang diselenggarakan perusahaan, karena menambah pengetahuan para peserta terkait K3. “Saya sangat berterima kasih telah diberikan kesempatan mengikuti pelatihan ini, sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi AK3 Umum,” ucap Bapak Abdul Aziz Manik, Asisten Kebun Negeri Lama Utara.
Selain itu, Koordinator Safety Asian Agri, Putu Grhyate Yonata Aksa mengatakan bahwa kegiatan serupa juga telah dilakukan diwilayah Asian Agri lainnya, baik yang ada di Riau maupun yang ada di Jambi, dengan total peserta keseluruhan mencapai 70 orang.
“Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menyamakan misi, mencari cara dan rencana terbaik demi keberhasilan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Asian Agri”, ujar Koordinator Safety Asian Agri, Putu Grhyate Yonata Aksa. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa baru-baru ini, unit bisnis Asian Agri; PT Hari Sawit Jaya dan PT. Supra Matra Abadi juga telah mendapatkan penghargaan “Zero Accident Award” dari pemerintah.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penetapan bulan K3 Nasional dimulai pada 12 Januari s/d 12 Pebruari 2016.
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri Group merupakan perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25,000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100,000 hektar lahan dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60,000 hektar perkebunan kelapa sawit.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Lebih dari 72 % dari perkebunan Inti Asian Agri di Propinsi Sumatera Utara , Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Propinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO.
Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaan baik yang di bawah skema petani plasma maupun skema KKPA.
Pabrik minyak kelapa sawit dan perkebunan di Buatan, Ukui, Soga, Tungkal Ulu & Muara Bulian juga telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Elly Mahesa Jenar |
Corporate Communications Manager |
E-mail: Elly_Mahesa@www.asianagri.com |
DID: +62 230 1119 |
Hp: +62 811 8776729 |