Medan, 8 Oktober 2009 – Sebagai perusahaan yang mempunyai komitmen tinggi terhadap keberlangsungan petani plasma, Asian Agri mengadakan sosialisasi replanting dengan mengajak petani plasma berkunjung ke Kebun Inti perusahaan yang berlokasi di Desa Bahilang, Kec. Tebing Syahbandar, Kab, Serdang Bedagai, pada tanggal 3 Oktober yang lalu.
Dalam kunjungan tersebut, para petani dapat melihat langsung penggunaan bibit unggul Topaz. Manajer Kebun Bahilang, Ir Haditanto menjelaskan kepada para petani bahwa bibit unggul Topaz yang telah ditanam memiliki beberapa keunggulan, antara lain: lebih cepat berproduksi dan produktifitasnya tinggi. Terbukti dari produksi tanaman topaz pada TM1 (singkatan dari??) rata-rata 22,5 ton/ha/thn, TM2 (singkatan dari??) rata-rata 31,1 ton/ha/thn, dan TM3 (singkatan dari??) rata-rata 33 ton/ha/thn, yang produktifitasnya jauh lebih tinggi daripada bibit biasa yang beredar di pasaran.
Selain kunjungan ke kebun yang menggunakan bibit unggul Topaz, petani juga diberikan penyuluhan teknis budidaya kelapa sawit, baik berupa teknis pemilihan bibit, penanaman maupun pemupukan. Keesokan harinya, 4 Oktober 2011 sejumlah 30 orang petani plasma didampingi Head Plasma Asian Agri, Ir. Pengarapen Gurusinga dan Head CSR Asian Agri, Rafmen melanjutkan memberikan pelatihan motivasi yang bertemakan “Sukses dalam Kemitraan Yang Harmoni” yang dibawakan oleh Bapak Parlindungan Marpaung.
Pelatihan ini bertujuan agar tercipta kemitraan yang harmonis dan berkelanjutan antara para petani plasma dengan Asian Agri. Serta dilanjutkan dengan acara Sosialisasi Replanting Kebun Plasma Buatan, yang dibawakan oleh Bapak Loggo Siregar dari Dinas Perkebunan Prov. Riau. Beliau menjelaskan tentang peluang dan tantangan pra dan paska replanting, serta membuat rencana untuk menindaklanjuti persiapan replanting.
Disela-sela acara sosialisasi, Head Plasma Asian Agri, Ir. Pengarapen Gurusinga mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan petani ke Bahilang dan penyelenggaraan sosialisasi replanting, semata – mata adalah agar para petani nantinya memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menjalankan replanting dimasa mendatang, dan Asian Agri siap untuk menjadi pelaksana teknis dalam pelaksanaan replanting tersebut.
Sebelum para petani kembali ke Pekanbaru, pada 5 Oktober 2011, dilaksanakan acara wisata bersama yakni mengunjungi lokasi-lokasi wisata yang ada di Danau Toba diantaranya berkunjung ke Batu Gantung dan Tomok Pulau Samosir Sumatera Utara.
Asian Agri Group AAG adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, perusahaan minyak sawit terintegrasi yang didirikan pada tahun 1979. Salah satu peserta awal dalam program kemitraan nasional ditahun 1987, perusahaan telah membantu pemerintah Indonesia dalam pengembangan PIR-Trans dan skema koperasi lokal KKPA.
Saat ini, perusahaan memiliki operasi di tiga wilayah provinsi di Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Riau dan Jambi) dengan 100,000 hektar lahan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan, dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani kecil dan koperasi lokal, mengoperasikan 60,000 hektar lahan perkebunan.
Sebagai salah satu perusahaan minyak kelapa sawit terkemuka, AAG berkomitmen untuk memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan, perusahaan telah menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2006, dimana Buatan dan Ukui perkebunan telah memenuhi Prinsip& Kriteria RSPO dan telah disertifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Lidia Veronika | |
Media Relations Asian Agri | |
Telp : | 061 – 4532388 |
Email : | lidia_veronika@www.asianagri.com |
Mobile : | 0812-6026-460 |