Kisaran, 2 Mei 2012 – Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS)
Kabupaten Asahan tanggal 2 Mei 2012, yang dilakukan di halaman kantor Bupati Asahan, Asian Agri mendapatkan piagam penghargaan sebagai salah satu perusahaan
yang peduli pendidikan. Wakil Bupati Asahan H. Surya Bsc. menyerahkan langsung piagam penghargaan tersebut kepada Group Manager PT. Gunung Melayu yang merupakan unit bisnis Asian Agri Group. Piagam pengharagaan ini merupakan tanda terima kasih Pemerintah Kabupaten Asahan kepada perusahaan yang selama ini dinilai banyak melakukan kegiatan yang pro pendidikan.
Dalam hal ini, Asian Agri dipandang sebagai perusahaan yang senantiasa memberikan perhatian khusus untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui program-program CSR yang dilakukan selama ini. Group Manager PT. Gunung Melayu, Nurman Mulyadi berterima kasih atas penghargaan yang diberikan, Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun memerlukan kepedulian kita bersama. Peran kami mencari ruang-ruang yang kami bisa bantu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan sekitar operasional perusahaan ujarnya.
Selain itu beliau juga berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan, hal ini tentu saja menjadi motivasi untuk terus melaksanakan program-program CSR yang bermanfaat untuk peningkatan pendidikan. Sebagai bentuk keseriusannya dalam menjalankan program-program CSR yang pro pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, Asian Agri menjalin kerjasama dengan Tanoto Foundation yang merupakan suatu yayasan nirlaba yang berfokus pada bidang pendidikan.
Adapun program-program di bidang pendidikan yang sudah dilaksanakan selama ini, dan yang membuat Asian Agri memperoleh penghargaan sebagai perusahaan peduli pendidikan diantaranya adalah perbaikan sarana dan prasarana sekolah SD dan SMPN 1 atap Rahuning, perbaikan 4 unit rumah guru, ruang perpustakaan, ruang serbaguna dan memfasilitasi penyediaan aliran listrik dan sumur bor lengkap dengan MCK-nya. Kesemua hal tersebut sangat perlu dilakukan, sebab tanpa sarana dan prasarana pendidikan yang baik tentu saja dapat mengakibatkan aktivitas belajar mengajar menjadi kurang kondusif. Selain bantuan di bidang sarana dan prasarana pendidikan, Asian Agri bekerjasama dengan Tanoto Foundation juga melakukan pelatihan guru, hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan keterampilan para guru secara berkelanjutan.
Bentuk-bentuk pelatihan bagi guru yang sudah pernah dilakukan ialah, pelatihan pengelolaan sampah yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan asri, pelatihan pengelolaan perpustakaan sehingga perpustakaan tersebut dapat dijadikan suatu tempat yang menyenangkan dan dapat meningkatkan minat para siswa untuk tertarik membaca.
Kegiatan pelatihan perpustakaan ini diikuti dengan pembagian buku-buku perpustakaan untuk melengkapi koleksi buku-buku perpustakaan sekolah. Keseluruhan program-program tersebut diharapkan dapat benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah, sehingga para siswa di daerah dapat mengecap pendidikan dengan kualitas yang baik sebagaimana para siswa yang berada di perkotaan.
Sekilas mengenai Asian Agri Sebagai salah satu sebuah perusahaan sawit terdepan sejak 1979, Asian Agri memiliki sekitar 100,000 hektar dan beroperasi di Sumatra Utara, Riau dan Jambi. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah ikut turut serta sebagai salah satu pelopor dalam program Pemerintah Indonesia pengembangan dan pembangunan Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans).
Saat ini, Asian Agri membina sekitar 30,000 petani plasma dan KKPA yang memiliki total 60,000 hektar lahan kelapa sawit. Petani mitra Asian Agri berlokasi di Propinsi Riau dan Jambi. Sampai saat ini Asian Agri mempekerjakan sekitar 25,000 tenaga kerja. Sukses Asian Agri sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terdepan di Indonesia telah diakui secara internasional dengan menerima sertifikasi ISO 14001 untuk semua unit operasi dan ISO 9001 untuk pusat pelatihan Asian Agri (AA Learning Institute) yang berada di Pelalawan, Riau dan pusat riset pembibitan di Kampar, Riau pada tahun 2007.
Selain itu, Pusat R&D Asian Agri di Tebing Tinggi telah disertifikasi dengan standar tinggi acuan Malaysia dan Indonesia oleh International Plant Exchange � WEPAL Wageningen University, Netherlands. Selain sukses sebagai salah satu perkebunan sawit dengan teknologi terdepan, Asian Agri juga memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan, dimana perkebunan Asian Agri yaitu Buatan dan Ukui Group di Riau telah menerima sertifikat RSPO, dan pabrik Buatan dan Ukui Group di Riau, serta pabrik Muara Bulian dan Tungkal Ulu Group di Jambi telah mendapatkan sertifikasi ISCC.
Keterangan lebih lanjut hubungi:
Lidia Veronika
Media Relations Tel: 0812-602-6460