Riau, 3 Mei 2018 – Sebagai wujud nyata komitmen terhadap pencegahan dan penanganan dini kebakaran hutan dan lahan, Asian Agri berinisiatif melakukan sosialisasi terhadap kebakaran hutan dan lahan kepada generasi muda melalui sekolah.
Pengenalan terhadap kebakaran hutan dan lahan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, dimulai dari generasi muda, mengenai cara menjaga lingkungan yang lestari serta bahaya ditimbulkan dari bencana kebakaran hutan dan lahan.
Bersama dengan tim Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Lubuk Ogong, Asian Agri selama bulan April 2018 secara aktif melakukan sosialisasi ke berbagai Sekolah Dasar (SD) di Riau.
Materi sosialisasi dilakukan dua arah dan dikemas semenarik mungkin untuk mengundang partisipasi siswa agar dapat lebih memahami pentingnya mencegah kebakaran hutan dan lahan. Melalui pengenalan kebakaran hutan dan lahan kepada para generasi muda sejak dini diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan cara pandang, serta menyampaikan pesan yang sama kepada orang tua untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
Koordinator Program Fire Free Village Asian Agri, Hafiz Hazalin menyampaikan materi mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan kepada para siswa. Materi dikemas lebih ringan dan disampaikan secara interaktif agar dapat lebih mudah dipahami oleh para siswa.
Para siswa mengisi Pohon Harapan yang berisikan harapan-harapan mengenai lingkungan seperti apa yang mereka impikan.
Asian Agri bersama Masyarakat Peduli Api Desa Lubuk Ogong melakukan kunjungan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk memberikan pengetahuan serta mengundang partisipasi siswa sebagai duta anti kebakaran melalui Pelajar Bebas Api.
***
Sekilas mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis Program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktifitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatra Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Lebih dari 91% perkebunan dan pabrik kelapa sawit Asian Agri telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dinna Permana Setyani |
Manajer Komunikasi Perusahaan |
E-mail: DinnaPermana@www.asianagri.com |
Telp: (021) 230 1119 |