Pelalawan, 25 April 2019 – Dukungan dari para pemangku kepentingan industri kelapa sawit diwujudkan melalui peresmian Pusat Unggulan Program Inisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan (Sustainable Palm Oil Initiative/SPOI) di Ukui, Pelalawan, Riau, oleh Wakil Bupati Pelalawan Drs. H. Zardewan, MM (24/4).
Program yang merupakan hasil kerja sama antara Tanoto Foundation, Asian Agri, dan United Nations Development Programme (UNDP) ini bertujuan membantu petani plasma dan swadaya untuk dapat mengelola kebun kelapa sawit secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong mereka untuk mendapatkan Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).
“Saya menyambut baik pusat unggulan untuk para petani kelapa sawit ini. Saya berharap dengan dibangunnya pusat unggulan ini para petani di Kabupaten Pelalawan ini dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk dapat belajar mengimplementasikan pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan dan dapat menghasilkan buah yang optimal. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Tanoto Foundation bersama dengan UNDP dan Asian Agri yang selalu mendukung pembangunan kelapa sawit di daerah kami,” ujar Drs. H. Zardewan, MM.
Pusat Unggulan Program Inisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan telah berjalan sejak tahun 2017 sebagai wadah informasi dan pelatihan terkait pengelolaan kebun kelapa sawit berkelanjutan, yang meliputi penyediaan informasi dan pelatihan teknis budidaya, serta pengenalan sistem sertifikasi ISPO. Program ini berlokasi di Kecamatan Ukui, yaitu di wilayah kerja PT. Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group) dengan membina petani yang tergabung dalam KUD Bukit Potalo dan Asosiasi Amanah.
Pada kegiatan peresmian tersebut, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo menjelaskan bahwa pendidikan berkualitas merupakan salah satu faktor kunci dalam menanggulangi kemiskinan karena dapat mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Pusat Unggulan ini merupakan wadah pembelajaran bagi petani kelapa sawit sehingga mereka bisa saling belajar dan mereplikasi praktik-praktik keberlanjutan yang telah diraih petani lain yang sudah sukses.
Dalam program ini, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Asian Agri mendukung peningkatan kualitas empat sekolah dasar, pelatihan teknis perawatan kebun dan pendampingan pemenuhan hasil audit sertifikasi ISPO untuk 27 kelompok tani, serta perbaikan akses kesehatan ibu dan anak di empat desa di Kecamatan Ukui. Keberhasilan program ini terlihat dari Asosiasi Amanah yang telah mendapatkan sertifikasi ISPO pada tahun 2017, yang kemudian diikuti KUD Bukit Potalo pada tahun 2018.
Ir. R. Azis Hidayat, MM, Kepala Sekretariat Komisi ISPO dalam sambutannya menyampaikan apreasiasinya kepada Tanoto Foundation, UNDP dan Asian Agri atas diluncurkannya Pusat Unggulan Program di Kabupaten Pelalawan ini. ISPO sangat mendukung program kemitraan yang membangun dan berharap dapat direplikasikan oleh perusahaan kelapa sawit lain di Indonesia sehingga industri kelapa sawit di Indonesia ini dapat terus meningkat.
“Kolaborasi melalui Pusat Unggulan Program Inisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan ini merupakan kemitraan strategis para pemangku kepentingan kelapa sawit di Indonesia. Kami memiliki tujuan yang sejalan, yakni nemastikan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia, sekaligus meningkatkan kehidupan petani dari sisi ekonomi, sosial budaya, dan kualitas lingkungan hidup. Dengan demikian, bersama dengan mitra petani, kita akan meningkatkan daya saing kelapa sawit Indonesia,” kata Maria Sidabutar, Kepala Komunikasi Perusahaan Asian Agri.
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktifitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatra Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Maria Sidabutar |
Kepala Komunikasi Perusahaan |
E-mail: maria_sidabutar@www.asianagri.com |
DID: +62 21 2301 119 |