Skip to main content

Jakarta, 23 Agustus 2021 – Sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19, hari ini Asian Agri bersama Tanoto Foundation, lembaga filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, memberikan bantuan konsentrator oksigen sebanyak 20 unit yang disalurkan melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Komunikasi Tanoto Foundation, Haviez Gautama didampingi oleh RGE Indonesia Palm Business and Sustainability Director Bernard A. Riedo kepada Kepala Biro Umum dan Pengadaan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Akhmad Musyafak S.P., M.P yang juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc, yang selanjutnya akan disalurkan ke instansi-instansi kesehatan yang membutuhkan.

Direktur Komunikasi Tanoto Foundation, Haviez Gautama mengungkapkan, sebagai lembaga filantropi pihaknya selaras untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di tanah air.

“Ketika terjadi kenaikan kebutuhan oksigen cair medis dan konsentrator oksigen, kami segera mengupayakan pengadaannya dengan memanfaatkan jejaring kami di dalam dan luar negeri untuk membantu menyuplai kebutuhan oksigen sebagai salah satu hal penting dalam penanganan pasien Covid-19″ ungkap Haviez saat menyerahkan bantuan secara simbolis di kantor Kementerian Pertanian.

“Kami berharap bantuan ini bisa membantu menyelamatkan nyawa para pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19,” tambah RGE Indonesia Palm Business & Sustainability Director, Bernard A. Riedo.

Kepala Bagian Umum & Pengadaan, Dr. Akhmad Musyafak S.P, M.P, mengatakan bahwa Kementerian Pertanian sangat mengapresiasi bantuan dari Tanoto Foundation dan Asian Agri dalam upaya penanganan krisis oksigen di Indonesia akibat pandemi Covid-19.

“Bantuan konsentrator oksigen ini akan kami salurkan kepada pihak yang membutuhkan baik Rumah Sakit maupun masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.”

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc., mengungkapkan, “Setiap unit konsentrator oksigen sangat berarti untuk meringankan beban sistem kesehatan kita. Dengan adanya konsentrator oksigen maka dapat memberi kesempatan pada pasien untuk memiliki pasokan oksigen tetap di rumah, dan juga membebaskan sebagian tempat di rumah sakit agar dapat digunakan oleh mereka yang lebih membutuhkan.”

Selain bantuan konsentrator oksigen, pada awal Agustus 2021 lalu, Asian Agri bersama Tanoto Foundation juga menyerahkan 24 ton oksigen cair untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di Provinsi Jambi.

Tidak hanya itu, Asian Agri juga mendukung tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) dan pemulihan ekonomi di sektor perkebunan kelapa sawit dengan menyelenggarakan vaksinasi gotong royong kepada seluruh karyawannya yang tersebar di beberapa wilayah di Sumatera pada Juni 2021 lalu.

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Lidya Veronica
Media Relation Asian Agri
E-mail: lidya_veronika@www.asianagri.com

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.