Asian Agri terus berkomitmen untuk melakukan pembinaan terhadap para petani sawit untuk menjadi mitranya dengan sistem plasma maupun swadaya.
Tak hanya di situ saja, Asian Agri juga mendorong para petani untuk bisa menjadi pemasok terbesar kedua di Indonesia yang mampu memenuhi kuantitas dan kualitas minyak kelapa sawit.
“Pengembangan kapasitas petani harus terus kita kembangkan, karena para petani adalah penentu keberhasilan industri sawit di Indonesia,” ujar Fadhil Hasan, selaku Direktur Corporation Affair Asian Agri.
Sebelumnya Head of Operation Asian Agri, Bukit Sanjaya menyebutkan, perusahaannya akan terus berupaya merangkul para petani melalui program kemitraan “One to One Commitment”, demi meningkatkan produktivitas kelapa sawit di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.
“Komitmen kami melalui program Kemitraan “One to One” adalah mewujudkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit milik petani mitra yang luasnya sama dengan perkebunan inti milik Asian Agri, yakni mencapai 100.000 hektar pada tahun 2018,” kata Bukit Sanjaya.
Program “One to One Commitment” ini juga akan memberikan bimbingan bagi para petani dalam mengelola perkebunan mereka dengan praktik agronomi terbaik.
