Asian Agri menargetkan untuk melibatkan lebih banyak petani dalam program ‘One to One’.
Program ‘One to One’ adalah usaha menyamaratakan luas perkebunan petani dengan luas perkebunan kelapa sawit milik Asian Agri. Targetnya, di tahun 2018 program ini melibatkan petani plasma dan swadaya dengan jumlah lahan seluas 100.000 hektar, tulis Waspada dalam situs beritanya.
“Saat ini, Asian Agri mengelola 100.000 ha kebun inti yang tersebar di tiga provinsi, yakni Sumut, Riau dan Jambi.
Selain itu, Asian Agri juga bermitra dengan petani plasma dengan luas lahan sebesar 60.000 ha. Untuk menyeimbangkannya, Asian Agri berharap kemitraan petani swadaya dengan sumbangsih 40.000 hektar. Jadi, program ‘One to One’ dapat terealisasikan dengan 100.000 ha kebun inti Asian Agri dan 100.000 hektar kebun kemitraan petani,” ujar Deputy Head Kemitraan, Rafmen.
Menurut Rafmen, hingga November 2017, tercatat sudah 28.000 hektar kebun petani swadaya yang bermitra dengan Asian Agri. Targetnya di akhir tahun 2017 ini, jumlah tersebut akan meningkat hingga 31.000 hektar. Artinya, di tahun 2018, Asian Agri hanya membutuhkan sekitar 9000 hektar untuk mencapai target program “One to One”.
“Kita optimis target ‘One to One’ akan tercapai di tahun 2018,” tutup Rafmen.
