Bermodalkan nekat dan tekad yang kuat, pada tahun 1981, Zulkifli Sihombing atau yang akrab disapa Haji Sihombing memberanikan diri merantau dari tanah kelahirannya di Padang Panjang, Sumatera Utara menuju Merlung, Jambi yang dulunya masih hutan belantara.
Sebelum menjadi petani kelapa sawit, Sihombing sempat menjadi petani karet, baru kemudian di tahun 1997 ketika ia berkenalan dengan Asian Agri, bapak tiga anak ini segera memutuskan bergabung menjadi petani swadaya yang bermitra dengan perusahaan.
Sihombing melihat peluang bekerja sama dengan Asian Agri saat itu sebagai sebuah kesempatan. “Saya melihat sendiri bagaimana Asian Agri memberi pendampingan untuk petani mitra mereka agar dapat mengurus kebun sawit dengan lebih baik. Kebetulan, almarhumah istri saya dulu juga mendukung saya untuk menjadi petani kelapa sawit, karena itulah saya memutuskan untuk menetap di Jambi dan fokus menggarap kebun sawit,” kenang Sihombing.
Baca selengkapnya di Viva.co.id