Skip to main content

Keberhasilan Indonesia dalam mengelola perkebunan sawit mendapatkan apresiasi dari pelaku sawit di Benua Afrika.

Diungkapkan oleh Fadhil Hasan, Direktur Corporate Affairs Asian Agri, dalam 6th Africa Oil Palm & Rubber Summit yang berlangsung pada 8-9 Mei 2019 di Abidjan, Nigeria, praktek pengelolaan perkebunan sawit di Indonesia menjadi contoh ideal bagi para pelaku sawit di Afrika.

Pertemuan tersebut bertujuan mendorong investasi perkebunan kelapa sawit di Afrika, terutama Afrika Barat yang merupakan daerah potensial perkebunan kelapa sawit di Benua Afrika.

“Afrika ingin belajar dari Indonesia untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit,” ungkapnya.

Menurut Fadhil, beberapa wilayah di Afrika memiliki prospek yang baik untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Namun tidak cukup hanya mengandalkan kondisi geografis saja, para pelaku sawit juga harus siap menerapkan skema pembiayaan yang paling tepat.

Fadhil menambahkan bahwa pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia juga merupakan hal yang sangat signifikan dalam meningkatkan produktivitas.

Ia menjelaskan beberapa upaya yang telah dilakukan Asian Agri dalam hal kemitraan dengan petani, termasuk upaya perusahaan untuk menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktek pengelolaan kebun secara berkelanjutan.

Perusahaan juga telah berhasil membantu beberapa petani mitranya untuk meningkatkan produktivitas hasil panen, kemamputelusuran hasil pasok serta mendukung mereka memperoleh sertifikasi.


Baca selengkapnya di: Sawit Indonesia

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.