Metrotvnews.com, Pelalawan: Benih merupakan kunci berhasil-tidaknya investasi di perkebunan. Benih yang baik berkontribusi 90 persen terhadap pertumbuhan tanaman. Fondasi ini menjadi dasar Asian Agri mendirikan balai riset pemulia tanaman kelapa sawit untuk menghasilkan sumber daya genetik unggul.
Budidaya kelapa sawit merupakan investasi jangka panjang. Tandan buah segar mulai bisa dipanen 30 bulan setelah tanam. Produksi meningkat tajam di tahun ke-8. Tahun ke-15 produksi akan berangsur-angsur menurun. Dan memasuki tahun ke-25 tanaman kelapa sawit memerlukan peremajaan (replanting).
“Kalau salah memilih benih akan muncul penyesalan sepanjang hidup,” kata ahli genetika tanaman Ang Boon Beng akhir pekan lalu. Saat ditemui Metrotvnews.com Ang berada di APRIL Asian Agri Learning Institute (AAALI), pusat pelatihan perkebunan sawit milik Asian Agri di Pelalawan, Riau.
Menyadari pentingnya benih unggul, pada 1996 Asian Agri mendirikan Oil Palm Research Station (OPRS) di Topaz, Riau. Balai ini khusus mengelola pemuliaan dan produksi benih unggul kelapa sawit. Salah satu capaian mengagumkan adalah benih unggul Topaz yang dilepas Menteri Pertanian tahun 2004.
OPRS telah merilis empat varietas, yaitu Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3 dan Topaz 4. Masing-masing varietas memiliki keunggulan. Topaz 3 memiliki kandungan betakaroten tinggi. Sedangkan Topaz 4 tahan tumbuh di daerah kering.