MedanBisnis – Medan. Rendahnya produktivitas kebun sawit petani akibat buruknya bibit yang disebabkan sulitnya pupuk dan pengelolaan kebun secara konvensional merupakan masalah klasik yang selalu dihadapi petani sawit swadaya.
Diperkirakan, produktivitas kebun sawit petani kurang 12 ton per tahun per hektare. Karenanya, Asian Agri berinisiatif secara berkesinambungan membangun kemitraan dengan para petani sawit swadaya, dalam upaya intensifikasi kebun kelapa sawit rakyat.
“Menurut data Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit 2013-2015, total luasan kebun sawit di Indonesia sebesar 42%-nya perkebunan rakyat. Karena itu, intensifikasi kebun rakyat merupakan hal yang penting dan harus segera dilakukan. Salah satu caranya dengan membangun kemitraan,” ujar Rafmen, Koordinator Petani Swadaya Asian Agri, Senin (3/10).
Dijelaskannya, bentuk kerja sama kemitraan antara perusahaan dengan petani yang bergabung dalam gabungan kelompok tani (gapoktan) ini memberikan penyuluhan teknis budidaya kelapa sawit yang baik mulai pemilihan bibit unggul, penanaman, perawatan hingga pemanenan, bahkan jaminan pembelian tandan buah sawit (TBS) milik gapoktan oleh perusahaan mitra.