Liputan6.com, Pelalawan – Menumpas hama menggunakan bahan kimia sudah dianggap cara kuno untuk membangun perkebunan sawit. Apalagi metode ini kerap menimbulkan kerusakan karena merusak ekosistem.
Sejumlah perusahaan sawit, misalnya PT Inti Indosawit Subur di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, sudah mengembangkan penumpasan hama sawit dengan memakai serangga. Adalah serangga jenis Sycanus yang merupakan musuh alami hama tertentu dipakai untuk menjaga kesuburan sawit.
Hanya saja, pengembangbiakan Sycanus dibatasi jumlahnya. Perusahaan dari Asian Agri Group ini menyebarkan Sycanus sesuai kebutuhan, supaya ulat api yang biasanya memakan daun sawit tidak habis.
“Ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam supaya jumlah predator alami ini (Sycanus) sesuai dengan jumlah ulat api,” kata Manager Operasi Asian Agri di Pelalawan, Bedian Satria di lahan sawit perusahaan pada Senin 19 September 2016.
Bedian menerangkan, ulat api biasanya memakan daun sawit produktif. Jika dibiarkan, daun sawit menjadi habis dan berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas sawit.
Menurut Bedian, daun bagi tumbuhan merupakan penentu kesuburan. Pada sawit, kualitas daun sangat berdampak sekali terhadap produktivitas dan kualitas buah yang dihasilkan.