Sebagai salah satu perusahaan produsen minyak sawit terbesar di Indonesia, Asian Agri telah menerapkan Lacak Balak (Traceability) atau sistem yang bisa menjelaskan asal usul pasokan minyak sawit mentah (CPO).
Menurut Managing Director Grup Asian Agri, Kelvin Tio, penerapan sistem ini adalah salah satu bukti bahwa adanya keterbukaan akses kepada publik terhadap produksi CPO yang berasal dari Asian Agri. Untuk itu, menurut Kelvin Tio, kesadaran publik akan penggunaan minyak sawit lestari, juga harus mendapatkan edukasi yang baik dan benar.
“Sejak awal membuka perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi, Asian Agri telah melakukan pengelolaan perkebunan kelapa sawit berlandaskan prinsip dan kriteria berkelanjutan,” ujar Kelvin dalam acara Executive Oil Palm Program for Ambassador di Jambi.
Penerapan sistem Lacak Balak ini dilakukan melalui program kemitraan yang memberikan pendampingan dan bantuan pengelolaan perkebunan kelapa sawit kepada para petani. Sehingga kualitas dan produktivitas kelapa sawit yang dihasilkan dari perkebunan milik petani bisa terus dipantau.