Skip to main content
Berita

[Bisnis.com] Arisan Lahan Bagi Para Pekerja Kebun

Semangat tak mudah menyerah serta kondisi kehidupan yang memprihatinkan dari sisi ekonomi telah memaksa langkah kaki Zulkifli muda menapak keluar dari Padang Sidempuan di Tapanuli Selatan,  Sumatra Utara. 

Meski berat meninggalkan kampung halaman dan keluarga besarnya, ia tak mau menoleh ke belakang.  Niatnya kuat, tekadnya bulat – merantau mengubah nasib.

Malang melintang melakoni kerja sebagai buruh harian di kebun orang, tidak membuatnya jera merengkuh ambisinya untuk hidup yang lebih layak. Hingga di suatu hari Zulkifli muda menginjakkan kakinya di Tungkal Ulu, Jambi dan menemukan tambatan hatinya gadis setempat.

Jalan berliku telah ia lalui, mulai dari menunggu pohon sawit bertumbuh, memetik tandan buah segar (TBS) dan mengisi pundi keluarga muda Zulkifli untuk membiayai kebutuhan 3 anak yang dibanggakannya. “Kami banyak dibantu Inti Indo Sawit dalam memulai kebun kelapa sawit yang awalnya hanya 2 hektar,” kata pria yang kini menyandang nama Haji Zulkifli Sihombing ini menyebut nama salah satu anak perusahaan Asian Agri.

“Jarak kebun kami ke rumah jauh, hingga harus menempuh 3 – 4 jam dengan berjalan kaki, syukur-syukura dakendaraan perusahaan, ya kami bisa ikut dan sampai lebih cepat,” ungkap  H. Zulkifli.  Di masa itu, lanjutnya, ia harus mengupayakan tambahan biaya dengan berjualan mi instan, yang dimasak oleh istrinya untuk para pekerja perusahaan sekitar kebun. 


 

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.