INDOPOS.CO.ID – Pada Pertemuan Kelapa Sawit Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin (2/2), Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kampanye hitam atau black campaign tersebut bertujuan memojokkan kelapa sawit Indonesia. ’’Banyak negara di dunia memang khawatir melihat sawit, kemudian lahirlah kampanye untuk pojokkan kelapa sawit,’’ jelasnya.
Nah guna menangkalnya, Darmin menyebut pemerintah tengah menyiapkan payung hukum tata kelola kelapa sawit yang berkelanjutan. Ini termasuk mengatur usaha kelapa sawit dari hulu ke hilir dan sejumlah pembenahan di dalamnya.
Darmin menyatakan, pemerintah tidak mau kelapa sawit bernasib malang seperti produk perkebunan lain yang pernah jadi primadona ekspor Indonesia. Nantinya, payung hukum berbentuk peraturan presiden (perpres) tersebut menjadi dasar untuk mengatur standar-standar tata kelola perkebunan hingga industri perkebunan kelapa sawit. Dengan begitu, tidak ada celah dari kancah global untuk melayangkan kampanye hitam. ’’Kita perkuat standar dan itu tidak ada alasan kalangan global untuk menyudutkan kita, kita tidak mau jadi pecundang, kita mau berdiri tegak menghadapi,’’ katanya.
