Asian Agri memastikan untuk tetap menjaga komitmen mereka memproduksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hal itu ditegaskan Asian Agri menyusul adanya laporan Eyes on the Forest (EoF) atas perusahaan-perusahaan besar kelapa sawit, dimana salah satu yang disebut yaitu Asian Agri.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Asian Agri diketahui membeli Tandan Buah Segar (TBS) ilegal dari kawasan taman nasional di Sumatera dan sekitarnya. Namun, juru bicara Asian Agri Bernard Riedo membantah laporan tersebut.
Dalam keteranganya kepada Gatra.com, Pihak Asian Agri mengungkapkan pada tanggal 21 Mei 2018, EoF meminta klarifikasi kepada mereka terkait temuan yang akan dipublikasikan dalam laporan EoF kedua. Pada tanggal 25 Mei 2018, Asian Agri pun telah mengirimkan surat balasan yang berisi klarifikasi serta bukti atas temuan dari EoF yang menyatakan PT Inti Indosawit Subur (Ukui 1) menerima 1,5 ton TBS dari Taman Nasional Tesso Nilo pada tanggal 17 Juni 2017.
Asian Agri langsung melakukan investigasi ke lokasi pada tanggal 23 Mei 2018 dan meneliti rekam jejak laporan rantai pasok untuk mengumpulkan data sekaligus meninjau kembali laporan pada tanggal 17 Juni 2017 untuk memastikan kesesuaian data. “Kami telah mengambil langkah tegas untuk permasalahan ini yaitu dengan menangguhkan truk pemegang Order Pengiriman (DO) yang dilaporkan pada 24 Mei 2018,” ujar Bernard.