Jakarta, EnergiToday– Di tengah krisis listrik, langkah Asian Agri patut dipuji dengan berswasembada setrum untuk unit usaha sendiri. Bahkan, sisa produksi listrik bisa dinikmati masyarakat luas.
Setrum itu dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga biogas. Salah satunya berdiri tak jauh dari pabrik pengolahan kelapa sawit milik Asian Agri di Buatan I, Pelalawan, Riau. Pembangkit ini digerakkan dengan cara mengolah limbah cair sawit (POME) untuk menghasilkan biogas sebagai sumber energi listrik.
Manajer Pabrik Kelapa Sawit Buatan I Parnel Saragih menjelaskan, pembangkit yang berdiri tahun 2015 itu menggunakan teknologi digester tank dari Negeri Sakura. Prosesnya menggunakan ‘an aerobic membrane tank’ yang berfungsi mempercepat dan memaksimalkan proses pembentukan gas metan. Di digester tank, gas metan diproses lewat fermentasi oleh bakteri termofilic. Jika selama ini gas metan itu terbuang percuma ke udara dan mencemari lingkungan, kini mendatangkan manfaat. “Dibandingkan gas lain, gas metan lebih jahat terhadap ozon,” ujar Parnel, seperti dilansir Metrotvnews.com, Senin (3/10).
Pembangkit listrik ini memasok kebutuhan setrum operasional, fasilitas umum dan fasilitas khusus. Kebutuhannya kira-kira hanya 700 kilowatt dari produksi 1,2 megawatt. Sisanya sebesar 500 kilowatt bisa dimanfaatkan masyarakat. Tahun depan setrum sisa produksi pembangkit itu dijual ke PLN. Pihaknya masih bernegosiasi harga yang cocok. (fd/mt)