PELALAWAN (EKSPOSnews): Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, serius mengembangkan kawasan sentra peternakan rakyat dalam rangka peningkatan produktivitas daging, sehingga swasembada dapat tercapai.
“Kita telah ditunjuk sebagai kawasan sentra peternakan rakyat. Program ini, mulai digulirkan paling lambat akhir tahun ini,” ujar Kepala Dinas Peternakan Pelalawan, Tengku Muktarudin di Pelalawan, Jumat 9 September 2016.
Tengku menyebut, kini pihaknya sedang mempersiapkan kelompok peternak dengan memanfaatkan sistem integrasi sapi dengan sawit karena daerah tersebut memiliki hamparan kebun kelapa sawit cukup luas.
Welly Pardede, Head Sustainability and CSR Asian Agri mengatakan, pihaknya telah melakukan program dana peternakan bergulir dimulai sejak tahun 2008 yakni pada unit bisnis salah satu anak perusahaan PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan.
“Terus berkembang serta berkesinambungan. Awalnya program sapi bergulir ini adalah salah satu upaya perusahaan untuk dapat memberikan alternatif pemasukan bagi petani sawit binaan. Tapi terbukti memberikan manfaat bagi warga penerima manfaat,” katanya.
Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Riau, Benjamin Hutagalung mengatakan, jumlah peternak binaan perseroan itu saat ini sudah mencapai 205 orang dengan jumlah sapi sekitar 596 ekor.
“Untuk di Desa Silikuan Hulu, awal dilakukan 2011 dengan 11 orang peternak sapi dan jumlah 20 ekor, kini berkembang 29 ekor. Tahun 2013 dana itu kembali digulirkan lima orang peternak dengan 10 ekor dan kini sudah berkembang 24 ekor,” paparnya.