Perkebunan kelapa sawit milik Asian Agri mendapatkan pujian dari para Duta Besar Uni Eropa yang datang ke Jambi dalam acara Executive Oil Palm Program for Ambassador. Menurut para duta besar, Asian Agri mampu mengoptimalkan produktivitas perkebunan kelapa sawitnya sambil tetap menjaga lingkungan serta melibatkan memberdayakan masyarakat sekitar melalui skema inti plasma dan swadaya.
Menurut Vincent Guerend, selaku Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, banyak sekali informasi menarik ditemukan di lapangan ketika melihat langsung proses pengelolaan perkebunan kelapa sawit milik Asian Agri yang berada di Tungkal Ulu. Ia juga terkejut karena Asian Agri mampu mengolah limbah kelapa sawit menjadi energy listrik melalui pembangkit tenaga biogas.
“Pengalaman panjang membantu pratik yang baik, ada optimalisasi proses yang bagus untuk bisnis, manajemen yang bagus, proses panen yang baik, ini informasi yang luar biasa,” ujar Vincent.
Head of the Economic Department dari Kedutaan Kerajaan Belanda Siebe K. Schuur mengatakan, apa yang dilihat pada pekebunan kelapa sawit Asian Agri merupakan salah satu praktik terbaik pengelolaan perkebunan kelapa sawit.
Selama lebih dari 30 tahun beroprasi, menurutnya, Asian Agri terus meningkatkan keterlibatan jumlah smallholders. “Saya pikir itu sangat penting karena menunjukkan kesungguhan Indonesia dan itu penting karena banyak pertanyaan bagaimana keseriusan Indonesia untuk kelapa sawit berkelanjutan dan pada akhirnya tidak ada deforestasi,” paparnya.