JAMBI, KOMPAS.com – Komitmen pemerintah untuk pengurangan emisi gas rumah kaca dan mengoptimalisasi sumber-sumber energi terbarukan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi sebenarnya telah mendapatkan banyak dukungan dari sektor swasta.
Sebut saja perusahaan-perusahaan sawit skala besar yang beberapa diantaranya telah turut mengolah limbah pabrik menjadi sumber energi listrik, seperti Asian Agri Group.
Raksasa sawit yang beroperasi di Sumatera Utara, Jambi, dan Riau itu hingga 2020 menargetkan pembangunan pabrik biogas sebanyak 20 unit, dengan nilai investasi mencapai 94 juta dollar AS.
“Tahun 2015 kita sudah membangun lima pabrik biogas untuk mereduksi gas rumah kaca. Pabrik sawit yang mengeluarkan limbah itu ditangkap oleh methan capture, dan diolah untuk menghasilkan listrik,” kata Asrini Subrata, Head of Stakeholders Relation Asian Agri, saat kunjungan ke pabrik PT Inti Indosawit Subur milik Asian Agri Group, Rabu (25/5/2016).