INILAHCOM, Labuanbatu Selatan- Tak semua lahan gambut yang ditanami kelapa sawit menjadi biang kerok kasus kebakaran hutan&lahan di 2015. Yang ada justru sebaliknya.
Bandung Sahari, Ketua bidang Riset Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengingatkan, persepsi bahwa sawit di lahan gambut adalah pemicu kebakaran hutan&lahan, sangatlah tidak mendasar. Bahkan tak lebih dari kampanye hitam atau black campaign.
“Ingat, Indonesia adalah produsen sawit terbesar di dunia. Namun tak mudah mempertahankan status ini. Banyak black campaign yang dilakukan terhadap sawit dan lahan gambut,” papar Bandung saat berkunjung ke rumah Bupati Labuanbatu Selatan, Sumatera Utara, Jumat (20/5/2016).
Kata Bandung, keberadaan komoditas sawit di lahan gambut justru berdampak posittif. Bisa menggerakkan perekonomian daerah khususnya mengerek naik kesejahteraan rakyat. Sejumlah perkebunan yang dikelola PTPN IV serta masyarakat terbukti aman-aman saja. “Di Ajamu dan Meranti Paham milik PTPN IV, aman-aman saja. Demikian pula perkebunan sawit di lahan gambut milik PT Socfin Indonesia dan perkebunan rakyat, tidak ada masalah. Karena semuanya dikelola dengan baik, harus ada management water,” tutur Bandung.