Jambi, 28 Juni 2022 – Desa Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, menjadi salah satu daerah penghasil kopi yang terbilang cukup bagus. Desa Lubuk Bernai memiliki iklim yang memungkinkan budidaya kopi untuk dikembangkan.
Melihat peluang tersebut, Asian Agri, melalui unit bisnisnya PT Dasa Anugrah Sejati (PT DAS), mencoba membantu masyarakat Desa Lubuk Bernai untuk memperluas bisnis kopi petani.
Melalui bantuan alat pengupas kopi (Mesin Huller), PT DAS Group Kebun Taman Raja berharap, hasil kopi yang dikembangkan dapat lebih maksimal.
“Kita melihat bahwa saat ini petani kopi Desa Lubuk Bernai masih secara tradisional mengolah ‘biji hitam’. Hal itu menjadi kendala bagi petani untuk dapat berkembang, dikarenakan hasil olahannya akan tidak maksimal,” ungkap Marpituah Saragih, GM PT DAS usai menyerahkan bantuan mesin Huller Dua Fungsi, Selasa, 21 Juni 2022.
Asian Agri melalui PT DAS berharap, alat pengupas kopi ini akan membantu proses pengelolaan kopi dengan cepat. “Menggunakan mesin dipastikan akan lebih cepat, sehingga hasil kopi baik yang kering dan basah bisa dikupas dengan cepat,” sebut Marpituah.
Ia menerangkan, bantuan bagi petani kopi ini didorong oleh usulan Kepala Desa Lubuk Bernai yang melihat potensi ekonomi masyarakat mulai menggeliat.
“Potensi bisnis kopi Desa Lubuk Bernai mulai bangkit, sehingga Kepala Desa menginginkan produksi kopi milik petani dapat segera berkembang. Oleh karenanya, mengajukan permohonan bantuan kepada perusahaan untuk pengadaan mesin pengupas kopi,” ungkapnya.
Usulan tersebut langsung direspon oleh perusahaan. “Melalui program CSR, perusahaan mewujudkan keinginan masyarakat tersebut. Inilah bentuk kepedulian perusahaan kepada mayarakat yaitu dengan memberikan bantuan CSR berupa alat pengupas kopi Mesin Huller Dua Fungsi. Harapan kita, warga Desa Lubuk Bernai ke depannya dapat lebih berkembang dan pertumbuhan kopi di Desa Lubuk Bernai juga bisa menunjang dan menopang perekonomian warga,” bebernya.
Kades Lubuk Bernai, Wahyu Amrullah mengucapkan terimakasih kepada perusahaan Asian Agri – PT DAS Group Kebun Taman Raja yang telah memberikan bantuan alat pengupas kopi ini.
“Bantuan ini sangat berarti dan bermanfaat bagi petani kopi. Kami akan tetap menjaga hubungan yang baik antara warga dengan pihak perusahaan. Kami juga memohon kepada perusahaan untuk tetap berkontribusi dalam memberikan pembinaan dan edukasi bagi warga desa,” ungkapnya.
Tentang Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Kontak Media:
Lidya Veronica
Media Relations Asian Agri
lidia_veronika@www.asianagri.com