Skip to main content

Merlung, Jambi, 7 Juli 2020 – Dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat Desa Lubuk Terap, Merlung, Jambi, PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri) melakukan rehabilitasi dan memantau secara berkala infrastruktur jembatan gantung Lubuk Terap melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan sejak tahun 2017.

Sebelumnya, kondisi jembatan yang rusak dan tidak dapat dilalui oleh warga membuat masyarakat kesulitan membawa komoditas perkebunan mereka ke pasar terdekat yang berada di seberang sungai. Akses yang rusak juga menghambat kegiatan masyarakat sehari-hari untuk bekerja ke perkebunan karena mereka harus menyeberang sungai menggunakan rakit.

Koordinator CSR Asian Agri wilayah Jambi, Rudy Jasthon menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur jembatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat desa terutama petani dan mempermudah akses mereka dalam melakukan aktivitas berkebun.

“Kondisi jembatan yang telah diperbaiki hingga kini masih terpelihara dengan baik, untuk itu kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah menjaga infrastruktur bersama ini. Semoga dengan tetap terpeliharanya infrastruktur, petani dapat memaksimalkan aktivitas berkebunnya, meningkatkan perekonomian keluarga dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Rudy.

Eko Budi Santoso, pekebun karet dari Desa Lubuk Terap mengungkapkan, “Sebelum jembatan ini direnovasi oleh Asian Agri, kami memanfaatkan rakit penyeberangan dengan kapasitas yang terbatas. Sedangkan jika kami melalui jalur darat, kami harus memutar dan menempuh jarak 20-25 km. Dengan diperbaikinya jembatan ini, kami bersyukur dapat memindahkan lebih cepat hasil kebun kami ke seberang sungai”.

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: maria_sidabutar@www.asianagri.com
DID: +62 21 2301 119

Klik disini untuk versi PDF

 

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.