- Asian Agri dan Apical bergabung dalam keanggotaan TFT untuk meningkatkan sistem lacak balik (Traceability) rantai pasokan di seluruh rantai pasokan minyak sawit mereka
- Kerjasama merupakan langkah tepat dalam perjalanan sustainability kedua perusahaan untuk mencapai target sistem lacak balik (traceability) secara menyeluruh pada tahun 2016
16 Juni 2015 – Asian Agri dan Apical Group mengumumkan kerjasama mereka dengan The Forest Trust (TFT) – sebuah organisasi lingkungan global non profit yang fokus membantu perusahaan dalam menjalankan rantai pasokan yang bertanggung jawab.
Kerjasama ini merupakan bagian dari perjalanan sustainability Asian Agri dan Apical untuk terus membangun sistem lacak balik (traceability) secara menyeluruh dalam rantai pasokan minyak sawit mereka pada tahun 2016. Hal ini mencerminkan komitmen kedua perusahaan dalam melindungi area High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) serta lahan gambut. Kedua perusahaan ini juga ingin meningkatkan dampak sosial-ekonomi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, seperti yang dituangkan dalam Sustainability Policy kedua perusahaan.
Setelah menandatangani Sustainability Pledges pada tahun 2014, Asian Agri dan Apical telah memulai rencana pelaksanaan dengan memetakan rantai pasokan mereka. Hal ini melibatkan para pemasok dan jika diperlukan akan dilakukan penilaian di lapangan dan diskusi langsung dengan pemasok pabrik dan perkebunan untuk membantu pencapaian kedua perusahaan sesuai dengan Sustainability Policy mereka. Bentuk kerjasama dan keanggotaan TFT ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan proses tersebut dan merupakan langkah perjalanan sustainability kedua perusahaan. TFT berperan dalam pelatihan tim Asian Agri dan Apical untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan, memastikan aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam rantai pasokan dan membantu menangani keluhan. Kick-off Meeting berlangsung di Medan, Indonesia, pada tanggal 9 Mei 2015 yang mengumumkan secara resmi kerjasama ini.
Presiden Direktur Apical Grup, Dato Yeo How menyatakan: “Sustainability telah dan terus menjadi landasan operasional Apical. Oleh karena itu, kami sangat bangga bekerja sama dengan TFT – organisasi yang memiliki pemahaman dalam mendukung nilai-nilai sustainability kami dan membantu kami mempercepat proses dalam membangun rantai pasokan yang dapat ditelusuri dan transparan pada tahun 2016.”
Sementara itu, Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio: “Sebagai salah satu mitra petani kelapa sawit terbesar yang telah bekerja sama dengan 30,000 petani plasma dan lebih dari 3,400 petani swadaya di Indonesia, Asian Agri membawa mandat penting untuk membantu petani, maju bersama-sama dalam perjalanan sustainability ini. Kerjasama dengan TFT ini menegaskan kembali komitmen kami untuk meningkatkan perekonomian petani plasma, tidak ada deforestasi dan tidak ada eksploitasi di seluruh rantai pasokan kami. Kami berharap dapat bekerja sama dengan TFT dalam mengembangkan solusi inovatif untuk masalah yang kompleks yang terjadi di lapangan. Asian Agri mentargetkan memperoleh sertifikat RSPO dan ISPO untuk seluruh perkebunannya pada akhir tahun 2015 dan telah menjadi salah satu perusahaan pertama yang telah berhasil membantu petani plasmanya dalam memperoleh sertifikasi RSPO”.
Keanggotaan Asian Agri-Apical dan kerjasama dengan TFT menjadi tonggak perjalanan sustainability di tahun 2014, termasuk keikutsertaan Asian Agri-Apical dalam Sustainable Palm Oil Manifesto, the New York Declaration on Forests at the United Nations Climate Summit, dan Indonesia Palm Oil Pledge.
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25,000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100,000 Ha lahan dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60,000 Ha perkebunan kelapa sawit.
Keberhasilan Asian Agri dalam menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Selain keberhasilannya dalam menjadi produsen CPO terkemuka dengan teknologi paling canggih, Asian Agri juga berkomitmen untuk melestarikan lingkungan.
Lebih dari 72 % dari perkebunan Inti Asian Agri di Propinsi Sumatera Utara , Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Propinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO .
Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaan baik yang di bawah skema petani plasma maupun skema KKPA.
Pabrik minyak kelapa sawit dan perkebunan di Buatan, Ukui, Soga, Tungkal Ulu & Muara Bulian juga telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Pada 2015, Asian Agri mentargetkan untuk meraih sertifikasi RSPO dan ISPO untuk seluruh kebunnya
Sekilas Mengenai Apical:
Apical Grup adalah salah satu eksportir terbesar minyak sawit di Indonesia yang memiliki dan mengendalikan spektrum yang luas dari nilai-nilai bisnis minyak sawit dari hulu hingga distribusi. Hal ini juga termasuk dalam pemurnian, pengolahan dan perdagangan minyak sawit untuk keperluan domestik dan ekspor internasional. Wilayah operasional kami berada di Indonesia dan China, yang mencakup empat kilang, satu pabrik biodiesel, pabrik fatty acid dan pabrik minyak kernel.
Bisnis Apical yang dibangun pada sumber jaringan yang handal dan luas di Indonesia, yang mengintegrasikan aset kilang di lokasi strategis di Indonesia dan China. Hal tersebut didukung oleh saluran logistik yang efisien didukung oleh infrastruktur Apical sendiri untuk memenuhi kebutuhan customer dari perdagangan internasional sampai pembeli industri lokal.
Dengan model bisnis yang unik, Apical telah mampu mengendalikan masalah kualitas, yang mengarah ke keberlanjutan dan ketahanan pangan, dengan menjalankan operasional yang sangat efisien di kilang-kilang yang berkelas dunia dan penyimpanan terpadu serta fasilitas berskala besar.
Apical adalah anggota pendiri Dewan Bisnis untuk Pembangunan Berkelanjutan Singapura sejak 2012. Apical juga merupakan anggota dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability on Carbon Certifications (ISCC). Pada tahun 2014, Apical Grup ikut menandatangani Sustainable Palm Oil Manifesto dan Sustainable Palm Oil Policy Statement di mana Apical berkomitmen untuk membangun rantai pasokan minyak sawit dapat ditelusuri dan transparan. Apical juga ikut menandatangani New York Declaration on Forests.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Asian Agri | APICAL |
Elly Mahesa Jenar | Felicia Tang |
E-mail: Elly_Mahesa@www.asianagri.com | E-mail: felicia_tang@rgei.com |
DID: +62 230 1119 | DID:+65 – 62169368 |