Asian Agri memiliki sebuah program bernama One to One Commitment yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit.
Melalui program ini Asian Agri menargetkan dapat bermitra dengan petani swadaya yang mengelola lahan seluas 40.000 ha pada 2018. Angka ini meningkat sekitar 9.000 ha dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 31.000 ha, tulis Bisnis Indonesia dalam situs beritanya.
Total lahan yang dimiliki oleh Asian Agri saat ini adalah 100.000 ha, sedangkan yang dimiliki oleh petani plasma adalah 60.000 ha dan petani swadaya 31.000 ha. Dengan tambahan target 9.000 ha, artinya petani mitra Asian Agri memiliki total lahan 100.000 ha sama dengan lahan perusahaan. Inilah yang dimaksud dengan One to One Commitment.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pola kemitraan yang telah dijalankan Asian Agri sejak tahun 2012 ini juga bertujuan untuk menjaga rantai pasok kelapa sawit dari petani swadaya. Sementara dari sisi petani dapat meningkatkan kapabilitas petani untuk meningkatkan hasil yang optimal dan mendapatkan sertifikat.
Tak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, program ini juga sangat bermanfaat dari segi lingkungan karena akan menangkal penambahan lahan serta meningkatkan keberlanjutan.
Fadhil Hasan selaku Direktur Corporate Affairs Asian Agri, mengatakan potensi peningkatan produksi perkebunan milik petani adalah hal yang sangat memungkinkan apabila dikelola secara tepat.
“Melalui Komitmen Kemitraan One to One, Asian Agri berupaya berbagi kesuksesan yang telah diraih melalui kemitraan bersama petani plasma untuk menjangkau lebih banyak petani swadaya demi mencapai pengelolaan perkebunan nasional yang berkelanjutan dan kesejahteraan petani sawit nasional,” ujar Fadhil