Ukui, 27 Februari 2018 – Dalam upaya untuk terus membangun kesadaran masyarakat dan Masyarakat Peduli Api (MPA) lebih terampil dalam mendukung program Desa Bebas Api, Asian Agri mengadakan kegiatan penguatan kelembagaan masyarakat peduli api di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Riau.
Dalam kesempatan ini turut hadir Balai Diklat Lingkungan, Muhammadun, S.Hut, Sekretaris Desa Bagan Limau, Dt. Slamet Wahyudi, Manajer Plasma Ukui Asian Agri, Agung Wardana, Crew Leader Desa Bebas Api Bagan Limau, Z. Harahap, delapan orang anggota masyarakat peduli api dan 80 orang petani plasma Asian Agri.
Desa Bagan Limau merupakan anggota Desa Bebas Api Asian Agri yang bergabung di tahun 2017. Koordinator Desa Bebas Api Asian Agri, Hafiz Hazalin mengungkapkan bahwa Asian Agri akan terus meningkatkan kapasitas MPA yakni pengembangan kapasitas secara kelompok maupun individu juga kemampuan membangun hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Masyarakat perlu diberikan pelatihan agar memiliki teknik dan kemampuan komunikasi dan teknik pemadaman yang mandiri”, ungkapnya.
Desa Bagan Limau sendiri telah dilengkapi dengan bantuan alat pemadam kebakaran, pelatihan, pendampingan masyarakat terutama untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan di sekitar desa.
***
Sekilas mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25.000 orang. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100.000 hektar lahan inti dan bermitra dengan 30.000 keluarga petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan se rtifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatra Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dinna Permana Setyani |
Manajer Komunikasi Perusahaan |
E-mail: DinnaPermana@www.asianagri.com |
Telp: (021) 230 1119 |