Minimnya edukasi tentang tata cara pengelolaan perkebunan sawit bagi di sekolah membuat Asian Agri meluncurkan program Sekolah Sawit Lestari (SSL) yang keempat di SMKN 1 Pangkalan Kerinci.
SSL merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri, bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal di jenjang SD, SMP, SMA dan pemerintah daerah di sekitar perusahaan.
Melalui SSL, Asian Agri memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian siswa lewat muatan lokal kepada para siswa dan orang tua seputar pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan. Wakil Bupati Pelalawan, Drs. H. Zardewan mengatakan inisiatif yang dilakukan oleh Asian Agri merupakan sebuah contoh positif bagi perusahaan kelapa sawit untuk berbagi kepada masyarakat, baik melalui edukasi maupun pembinaan.
“Hal ini akan sangat berguna bagi kami masyarakat Pelalawan yang warganya kebanyakan adalah petani kelapa sawit. Perkebunan sawit ini selanjutnya akan diteruskan oleh anak-anak mereka,” ujar Zardewan.
Menurut Welly Pardede, selaku Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri, diperlukan pelatihan formal sejak dini di setiap sekolah, agar kelak para siswanya mengerti bagaimana tata cara mengelola perkebunan kelapa sawit yang baik dan benar.
“Untuk menjadikan lingkungan perkebunan sawit yang lestari, kami memulainya dari pengetahuan di sekolah untuk dibagikan kepada siswa dan masyarakat. Kami berharap para siswa dapat mendukung orang tuanya untuk mengelola perkebunan lewat praktik terbaik, terlebih lagi, meneruskan kebun sawit orang tua mereka dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni dan berwawasan lingkungan sebagaimana diuraikan dalam program Sekolah Sawit Lestari ini,” jelas Welly Pardede.