Dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan, Asian Agri mengajak para siswa Sekolah Dasar Negeri 112178 Desa S2 Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu untuk menerapkan budaya menanam pohon.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Manager Kebun PT. Supra Matra Abadi (anak perusahaan Asian Agri), Friendky Rumahorbo pada Rabu (11/10), tulis Analisa Daily.
“Dengan mengajak anak-anak menanam pohon seperti ini, diharapkan akan memberikan pemahaman bagi para siswa betapa pentingnya menanam pohon untuk kelestarian lingkungan. Harapan kami, melalui acara ini akan menumbuhkan budaya menanam pohon bagi para generasi muda,” kata Friendky.
Menurut Friendky penanaman bibit pohon buah – buahan tidak hanya bisa dilakukan di sekolah, namun juga di lahan terbuka yang berada di dalam kebun, rumah ibadah, kantor, pabrik, areal terbuka lainnya. Bibit pohon buah – buahan yang ditanam dan dibagikan di antaranya adalah mangga, jambu air, rambutan, dan kelengkeng dengan jumlah total sekitar 800 batang.
Rasa terimakasih pun datang dari Kepala Sekolah SDN 112178, Abdul Karim SPd. Menurutnya program ini adalah sarana yang baik bagi para siswa di sekolahnya untuk menerapkan budaya menanam pohon.
“Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada PT. SMA yang datang dan melakukan kegiatan penanaman untuk menghijaukan areal sekolah dengan tanaman buah – buahan, hal ini sangat bermanfaat bagi kami. Jika buah – buahan nanti tumbuh dengan baik bisa dijadikan tempat berteduh dan belajar di luar kelas, dan juga tentunya jika berbuah bisa bermanfaat bagi kami,” ungkap Kepala Sekolah.
Abdul Karim juga menambahkan bahwa sekolahnya memiliki areal terbuka yang cukup luas, berupa semak dan rerumputan yang tidak bermanfaat. Sehingga dengan adanya program dari Asian Agri ini, areal yang kosong tersebut bisa menjadi lebih nyaman dan asri.
Koordinator Corporate Social Responsibility Asian Agri Sumatera Utara, Fajar Suryono juga turut menjelaskan tujuan dari program penanaman bibit pohon buah-buahan ini adalah untuk membuka ruang terbuka hijau.
“Tujuannya untuk memanfaatkan ruang terbuka sehingga menjadi hijau dan teduh. Selain itu juga untuk menjaga kondisi iklim mikro di sekitar perusahaan sekaligus ke depannya dapat menjadi sumber buah – buahan lokal bagi masyarakat,” ujar Fajar.
