Skip to main content

Jakarta – Asosiasi Petani Swadaya Amanah di Ukui, Riau, hari ini memperoleh sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ir. Bambang, MM. Sertifikat ISPO diserahkan kepada Ketua Asosiasi Kelompok Tani Swadaya Amanah, Sunarno pada acara International Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Asosiasi Petani Swadaya Amanah yang beranggotakan lima ratus petani kelapa sawit di Riau ini, menjadi petani swadaya pertama yang meraih sertifikat ISPO di Indonesia. Prestasi ini merupakan hasil pendampingan yang diselenggarakan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam industri sawit.

Program pendampingan petani ini merupakan proyek percontohan antara Kementerian Pertanian RI, United Nations Development Programme (UNDP) dengan menggandeng perusahaan perkebunan kelapa sawit, Asian Agri. Kegiatan pendampingan telah berlangsung selama 3 bulan terakhir dan  diselenggarakan dalam bentuk seminar mengenai praktik-praktik perkebunan terbaik dan manajemen perkebunan yang efektif, untuk meningkatkan hasil produksi petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Swadaya Amanah.

Setelah pelatihan selesai dilakukan, Asosiasi tersebut kemudian dievaluasi secara independen dalam hal kepatuhan dan penerapan prinsip serta kriteria ISPO, hingga berhasil dinobatkan sebagai Asosiasi Petani Swadaya pertama di Indonesia yang menerima sertifikat ISPO.

Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah, Sunarno mengungkapkan rasa gembiranya atas pencapaian yang diraih oleh kelompok tani yang dipimpinnya. Sunarno menyatakan, dengan sertifikasi ISPO ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi petani swadaya lainnya untuk memperoleh sertifikasi yang sama, dalam rangka peningkatan kapasitas petani swadaya. Implementasi praktik-praktik perkebunan yang berkelanjutan akan membawa manfaat bagi para petani sawit swadaya.

Freddy Widjaya, Direktur Asian Agri yang turut menyaksikan penyerahan sertifikat ISPO ini, mengatakan, “Kemitraan antara petani dan perusahaan seyogyanya mendorong komitmen berkelanjutan di industri kelapa sawit. Dengan ISPO, penerapan praktik perkebunan terbaik akan menjadi standar bagi para petani dan perusahaan pendamping untuk mendukung pemerintah mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing.”

***

Sekilas mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25,000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100,000 hektar lahan dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60,000 hektar perkebunan kelapa sawit.

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

Lebih dari 86% dari perkebunan Inti Asian Agri di Provinsi  Sumatera Utara , Riau & Jambi serta  perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO .

Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. 

Pabrik minyak kelapa sawit dan perkebunan di Buatan, Ukui, Soga, Tungkal Ulu & Muara Bulian juga telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). 


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Elly Mahesa Jenar
Manajer Komunikasi Perusahaan
E-mail: Elly_Mahesa@www.asianagri.com
DID: +68 230 1119
Hp: +62 811 8776 729

Klik di sini untuk versi PDF

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.