JAMBI – Sebagai salah satu inisiatif mendukung pemerintah Indonesia menjaga lingkungan hidup dan mencegah kebakaran, sejumlah pemangku kepentingan membentuk Fire Free Alliance (FFA) pada tahun 2016 lalu, untuk berpartisipasi secara aktif.
Inisiatif yang dipelopori perusahaan-perusahaan kehutanan, perkebunan, LSM dan mitra terkait lainnya ini, berupaya menyelesaikan masalah kebakaran dan kabut asap dengan fokus pada pencegahan serta melibatkan masyarakat lokal.
Asian Agri, sebagai salah satu perusahaan yang bergabung dalam Fire Free Alliance (FFA) berkomitmen menambah jumlah desa yang akan berpartisipasi dalam program Desa Bebas Api (DBA) dari 7 desa di Riau dan 2 desa di Jambi sejak Maret 2016, menjadi 15 desa pada tahun 2017.
Dalam penerapan program DBA, Asian Agri menerapkan salah satu pilar yakni penguatan ekonomi masyarakat. Dengan menggali potensi desa, Asian Agri juga tengah mengembangkan proyek percontohan peternakan lebah madu di Desa Segati, Riau yang bertujuan untuk melakukan uji pasar dalam pengembangan produk berlabel bebas api dari industri rumahan warga sekitar.
Freddy Widjaya, Direktur Asian Agri, dalam releasenya menjelaskan, bahwa masyarakat desa diberikan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak kebakaran dan kabut asap.